Lahirnya Gerakan PRAMUKA di Indonesia


SEKILAS TENTANG PRAMUKA
Pramuka adalah kependekan dari Praja Muda Karana. Dahulu gerakan ini juga terkenal dengan nama kepanduan. Organisasi Pramuka ada di berbagai penjuru dunia dan tujuan untuk melatih, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Latihan pramuka diadakan secara non-formal dan diadakan di luar ruangan
PENDIRI PRAMUKA
Gerakan Pramuka atau Scout Government didirikan oleh Robert Baden Powwel (Robert Stephenson Smyth Baden-Powell), seorang pensiunan tentara inggris pada tahun 1907. Saat ini terjadi lebih dari 38 juta anggota pramuka di 217 Negara dan teritori. Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus
LAHIRNYA GERAKAN PRAMUKA (Indonesia)
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang mencakup; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Yang disebut “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, praktis, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan, yang tujuan akhirnya pembentukan watak , akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem kepanduan yang disesuaikan dengan negara, masyarakat dan masyarakat.
Gerakan Pramuka ditandai dengan melingkar yang saling mengeluarkan yaitu:
1. Pidato Presiden / Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili kepembunyian di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang memposting Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang menetapkan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan Pedoman , petunjuk dan gerakan bagi para pengikut Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti penggundulan Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang dilakukan dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
TUJUAN DAN TUGAS POKOK
Gerakan Pramuka memiliki tugas-tugas penting untuk anak-anak di lingkungan luar sekolah yang melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dengan tujuan:
“Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertakwa dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi”
“Membentuk sikap dan prilaku yang positif, berfungsi dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya pada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri dan bersama - sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. ”
KELOMPOK UMUR DAN TINGKATAN
Kelompok Umur
Kelompok yang berumur adalah sebuah keputusan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya. 
Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka (Kep Kwarnas ada 203 Tahun 2009.) PESERTA DIDIK terdiri differences 
- Kelompok Umur 7-10 Tahun disebut DENGAN Pramuka Siaga 
- Kelompok Umur 11-15 Tahun disebut DENGAN Pramuka Penggalang 
- Kelompok Umur 16-20 Tahun disebut dengan Pramuka Penegak 
- Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
Ada juga Kelompok Kelompok, yaitu Kelompok yang dimaksudkan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam Kualifikasi Kwartir dalam Pramuka. Contohnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Tingkatan
dalam bahasa kepramukaan adalah sebuah tingkat yang disebut oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan persyaratan-kecakapan umum atau SKU. Untuk Pramuka dan penggalang, masing-masing Kelompok berusia tiga tahun. Untuk Penegak memiliki dua gelar. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkat. 
- Tingkatan Pramuka Siaga: Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata. 
- Tingkatan Pramuka Penggalang: Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap 
- Tingkatan Pramuka Penegak: Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga satu tingkat khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkat tertinggi dalam setiap kelompok berumur dalam kepramukaan.

MAKNA LAMBANG PRAMUKA
 Pengertian Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, kondisi, nilai dan norma yang dilakukan oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicitacitakan oleh gerakan Pramuka. Lambang diciptakan oleh Almarhum Bapak Soenardjo Atmodipuro, seorang Pembina Pramuka yang aktif sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. Lambang Gerakan Pramuka ini adalah sejak tanggal 14 Agustus 1961, pada panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang dianugakan kepada Gerakan Pramuka.

 
Bentuk dan Arti Kiasan 1. Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (silhouelte) tunas kelapa. 
2. Arti kiasan adalah:
Buah Nyiur dalam kondisi tumbuh dinamakan CIKAL dan istilah CIKAL-BAKAL di Indonesia berarti: "Penduduk asli yang pertama yang meurunkan generasi baru". Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap pramuka merupakan inti bagi hidup bangsa Indonesia.
Buah nyiur dapat bertahan lama di negara juga. Jadi mengkiaskan bahwa setiap pramuka adalah seorang yang spiritualah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet, dan juga semua tantangan dalam hidup dan dalam menjalani semua ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang sangat penting dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi mengkiaskan bahwa setiap pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan di negara yang juga.
Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi mengkiaskan bahwa setiap pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan lurus, yang mulia dan jujur ​​dan dia tetap tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di tanah. Jadi mengkiaskan 
tekad dan keyakinan setiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan yang baik, benar-benar kuat, dan tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk menempakan diri mencapai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi mengkiaskan bahwa setiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membiasakan diri dan kegunaannya terhadap tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga manusia.